Sabtu, 28 Desember 2019

[Review] L-skin BB Beauty Booster

Desember 28, 2019 0
Halo halo apa kabarnya nih, semoga kalian semua yang baca blog aku dalam keadaan baik dan sehat, duuhh udah lama banget sepertinya aku gak nulis, hahahha alay banget ding baru aja seminggu dibilang udah lama banget, menurutku udah lama banget sobat, soalnya akhir-akhir ini aku sibuk banget ngurusin undangan, bukan karena long weekend aku liburan, noooo, aku malah cari cuan nih wkwkwk, kelamaan basa basi langsung aja nih aku mau ngereview produk kecantikan, yukkk baca sampai selesai dan semoga bermanfaat


Kali ini aku dapet produknya lagi-lagi dari Beauty Influencer Surabaya, nah produk kali ini yang aku dapatin dan mau aku review adalah BB Beauty Booster dari L-Skin. L-skin ini adalah produk lokal yang sudah punya sertifikat BPOM untuk beberapa produknya, nah tapi untuk produk yang sedang aku review ini masih dalam tahap pengajuan BPOM, Yuk baca review detailnya dari aku




PACKING
Oke untuk packing luarnya gak seberapa menggoda banget karena dusnya peyok akibat pengiriman, walaupun udah di bubble namanya pengiriman pasti bikin peyok so jadi mau gimana lagi dong ya. Untuk kemasan luarnya dengan box berwarna emas, dan berhologram untuk kemasan pembukanya. Untuk kemasan BB Beauty Boosternya sangat mewah dengan nuansa gold gitu, dan ada sekat berwarna putih jadi gak akan tumpah.



TEXTURE
Tekesturnya sangat creamy banget cuman agak basah atau watery, so pas di aplikasikannya gampang banget, texturenya juga gak lengket cuman ada sedikit wangi seperti wangi bedak yang menurutku menganggu karena aku gak suka wangi, so buat yang suka wangi sih sepertinya tidak ada masalah




PRODUK INFORMATION
Untuk produk BB Beuaty Boster ini di bandrol dengan harga Rp 150.000 yang menurutku oke karena produk ini mengandung SPF 30 PA ++ dan juga Waterproof yang tahan hinggal 24 Jam, dan untuk beratnya Netto : 10gr




FINALY REVIEW
Jadi untuk skin tone seperti aku tidak masalah karena tidak terlalu putih dan bisa nyatu banget di kulit aku, dan aku bland menggunakan tangan tidak menggunakan spons atau sejinisnya, menurutku lebih oke menggunakan tangan karena bisa lebih rata, aku udah coba dari siang tadi untuk aktifitas kerjaan di dalam ruangan menurutku enak banget ringat tidak berat, karena aku aplikasiinya langsung gak ada tambahan foundation atau bedak, so buat yang mager pake make up sangat cocok banget di pakainya, dan selain itu dia finishnya dewy, dan membuat pori-pori tersamarkan.


Nah untuk detail pemakiannya, Cek disini ya!

Rate untuk Produk L-Skin ini adalah: 🌟🌟🌟🌟


Sekian dulu ya dari blog aku, semoga bermanfaat untuk semua perempuan yang sedang mencari BB Cream yang nyaman dan fisihnya dewy, oh ya menurutku nih BB cream kurang cocok untuk kulit wajahnya terlalu oily karena nanti akan kelihatan muka kalian minyak doang heheheh, sekian dulu… byeee


Cheers,

Senin, 16 Desember 2019

Lebih Smart Financial Bareng Home Credit Indonesia

Desember 16, 2019 23

Bareng Temen-temen IFB

Penah gak sih ngerasain ketika dapet gajian dan belum sampai gajian lagi duit itu habis? Nah aku yakin banget deh sebagian orang pasti mengalami hal demikian, entah karena Promo Makanan atau Minumal Online, atau Sale gede-gedean di Mall.

Karena aku doyan banget sama namanya boba, yang bahkan hampir tiap nge-mall aku pasti ngatri minuman jenis boba ini, jadi gak kerasa dong pengeluaran bobaku ternyata dalam satu bulan itu banyak benget, atau kadang kalau lagi ke Indo**** atau Al**mart gak kerasa dong ketika ambil jajan atau apapun tahu-tahu ke kasir udah 50rb aja.


 Slide Bang Dipa mencontohkan 9-10 orang mengeluarkan lebih dari 900rb/bulan untuk kopi, kalau aku boba

Nah kadang pas sampai rumah atau pas akhir bulan kita selalu mikir, ini uang kemana aja sih kok cepet banget habisnya, perasaan gak beli apa-apa, hal seperti ini yang sering banget terjadi denganku, kadang aku ngomelin suami karena uang cepet banget habisnya dan gak tahu dipakai untuk apa karena tidak ada wujudnya.


Kanan Bang Dipa (Financial Planer & Co-Founder Hahaha Corp), Tengah Cristie Erin (Co-Founder Basha Market & Of Sorts), Kiri Aditiya Erwandha (Moderator/Stand Up Comedian) 

Pada tanggal 14 Desember kemarin, aku dapat kesempatan bareng temen-temen dari Indonesia Female Blogger buat dateng ke acara #FUNancial Talkshow CEO in The Making: Financial Tips to Transform Your Passion into Business. Bareng Dipa Andika (Financial Planner dan Co-Founder Hahaha Corp) dan Christie Erin (Co-Founder Basha Market & Of Sorts).

Sebelum aku ngebahas hasil talkshow kemarin kenalin dulu sama Home Credit  Indonesia. Home Credit Indonesia adalah sebuah perusahaan multiguna yang berasal dari Ceko Slovakia yang berdiri di Indonesia sejak tahun 2013, dengan tag line “Kamu Bisa!”. Home Credit Indonesia Mengajak kaum melenials untuk belajar financial yang dikemas dengan FUN dan Santai. Untuk info Home Credit Indonesia lainnya bisa di klik disini.

Di acara #FUNacial saya akan mengulas hasil talkshow dari Bang Dipa dan Kak Erin, mengenai Smart mengelola Financial, sebenernya banyak banget yang di ulas salah satunya adalah menjadikan hobi menjadi pundi-pundi uang, namun saya lebih tertartik dengan pembasanan Lebih Smart Mengelola Financial.

Bang Dipa dan Kak Erin ngasih banyak banget tips mengenai pengeluaran kita yang kadang-kadang membengkak alias gak tahu kemana, dan menjadikan salah satu hobi atau kesenangan kita menjadi sebuah bisnis, so aku mau ulas keseruan dari acara tersebut biar kita semua lebih Smart Financial dan gak gitu-gitu mulu ya kan.


Pengeluaran Kecil tapi terjadi berulang kali

Menurut Bang Dipa sebagian orang terbiasa tidak membuat pencatatan dalam mengelola keuangan mereka, sehingga mereka banyak lupa pengeluaran apa saja yang terjadi dalam satu hari. Dari sini bener banget kata Bang Dipa, karena aku juga jarang banget catat pengeluaran aku dalam satu hari so akhirnya jadi perdebatan dengan suami kemana uang tersebut menghilang

Salah satunya adalah jika kita membeli boba setiap hari dengan harga Rp 30.000 x dengan 30 hari maka, dalam sebulan mengeluarkan uang hampir Rp 900.000.

Nah perhitungan seperti ini yang kadang kita abaikan karena kita gak pernah mencatat pengeluaran kita, sehingga kita sering menyepelekan, banyak sekali nantinya pengeluaran tidak penting yang terbeli karena kita lupa mencatat, jika kita mencatat kita akan tahu berapa banyak pengeluaran yang tidak penting itu dalam satu bulan, dan berapa banyak pengeluaran kecil yang terjadi berkali-kali.


Dana Darurat 

Selain itu dengan mencatata keuangan, kita harus mempunya beberapa rekening menurut Bang Dipa. Karena dengan memisahkan keuangan kita bisa mempunyai dana darurat, dana keperluan lainnya, dan dana keseharian. Dari sini aku sendiri kadang juga menjadikan satu keuangan aku sehingga kadang aku gak punya dana darurat, dana darurat bisa digunakan untuk kesehatan, atau hal penting yang lainnya, yang bersifat sangat darurat.

Dari penjelasan Bang Dipa, ada benernya jika kita memisahkan beberapa untuk kebutuhan darurat atau hal lainnya, jadi gak dijadikan satu dalam satu rekening yang akhirnya akan habis untuk kebutuhan harian atau bulanan. Atau bahkan habis karena kesenangan aku yang suka membeli boba atau jajan ke mini market.

Nah kesimpulannya adalah:
1. Jangan lupa mencatat pengeluarkan kamu sekecil apapun, karena pegeluaran yang kecil dan tidak terlihat yang sering terabaikan sehingga tanpa sadar akan membludak dalam satu bulannya.
2. Membuat rekening sebanyak mungkin untuk memisahkan dana kamu, sehingga tidak tercampur menjadi satu. Jadi akan ada dana lainnya yang sekiranya sewaktu-waktu dibutuhkan dapat di ambil


Bonus Foto Temen-temen Indonesia Female Blogger

Jadi gimana, kalian sudah smart belum mengelola keuangan? Dari penjelasan Bang Dipa dan Kak Erin membuat saya semakin merasa berfikir saya terlalu tidak memikirkan pengeluaran kecil yang terjadi setiap hari sehingga pada akhirnya terlihat boros dan tidak penting, yang seharusnya uang tersebut bisa saya simpan untuk dana darurat ternyata malah digunakan untuk sehari-hari. Saya harap dengan rangkuman acara #FUNancial ini dapat membantu teman-teman untuk lebih smart dalam mengelola keuangan Yang Kamu Mau. dan sampai jumpa di Postingan Blog saya selanjutnya, dan Semoga bermanfaat



Jumat, 13 Desember 2019

Sarjana Tapi Pengangguran

Desember 13, 2019 0
Sumber Freepik.com

Sepertinya bukanlah hal biasa jika kita tidak bekerja menjadi bahan gunjingan tetangga, apalagi menjadi seorang Sarjana, pastilah banyak sekali cemooh yang keluar dari mulut tetangga, seperti “Percuma sekolah dukur-dukur, ujung-ujunge ya nganggur, koyok iku Sarjana tapi pengangguran”. Terlebih kata-kata seperti ini akan sering terdengar, apalagi di Surabaya

Pengangguran orang akan menilai demikian jika kita hanya berdiam diri dirumah, jika kita berangkat pagi dan pulang sore, akan dianggap bekerja, kadang jika bertemu pertanyaan yang sering muncul seperti demikian “Sekarang kerja dimana?” hahaha pertanyaan yang menyudutkan menurut saya.

Sebagai lulusan Sarjana emang patut di buat bangga, kita mendapatkan gelar tambahan setelah menyelesaikan kuliah, entah itu 3,5 tahun, 4 tahun, atau bahkan lebih, tapi menjadi Sarjana dan memutuskan bekerja atau tidak adalah sebuah pilihan seseorang, bukan pilihan tetangga dong.

Seperti saya Lulusan S1 Informatika, saya lulus 5 tahun lalu (woooowww sangat lama sekali) pernah merasakan bekerja, iya dong pasti pernah merasakan bekerja, saya pernah bekerja di perusahaan, pernah juga di bayar sedikit yang penting kerja dan punya pengalaman pikirku begitu, sejak kuliahpun saya sudah part time untuk dapatkan uang jajan tambahan, walaupun gak butuhpun saya tetep ingin bekerja part time pada masa itu.

Bekerja bukanlah hal yang patut kita harus junjung tinggi, karena setiap manusia punya rejekinya masing-masing, ada yang pekerjaanya sangat enak sekali dan ada juga yang tidak enak, terakhir kali saya bekerja sebagai Marketing Komunikasi atau bisa disebut sebagai PR (Public Ralatonship) disalah satu official merchandise klub sepak bola profesional di tempat saya, woooww pekerjaanya menyenangkan, tapi saya tidak punya waktu untuk keluarga, disitu saya akan terus berfikir bagaimana, jika saya sudah berkeluarga, apakah saya sanggup bekerja seperti ini terus menerus? Dan ternyata TIDAK.

Setelah memutuskan untuk tidak bekerja dan juga menikah, saya hanya mengandalkan bisnis online, saya hanya mampu menghasilkan sebulan Rp 500.000 atau bahkan kurang, tapi saya bertahan dengan itu, dari gaji Rp 3.000.000 menjadi Rp 500.000 bukanlah hal mudah, tapi karena keputusan sudah bulat untuk tidak bekerja lagi ya sudah dinikmati dengan cara yang ada. Selain berbisnis online yaitu kacamata, sejak lama saya bermain survey dan mengunpulkan point dari hasil survey, point yang terkumpul saya simpan dan saya cairkan menjadi dollar, lumayan dong $10 aja sudah kelihatan mata.

Dan setelah menikah, saat itu undangan pernikahan kami hasil buatan tangan kami sendiri, akhirnya pada awal tahun 2019, kami memutuskan untuk mencoba menjual undangan kami pada waktu itu dengan harga Rp 2.000/pcs, kami hanya menggunakan marketplace shopee untuk julan, dan ternyata hasilnya diluar perkiraan kami, justru hasil dari berjualan undangan melebihi gaji saya waktu itu, alhasil saya bukan pengangguran dirumah, saya memiliki segudang kegiatan yang tidak orang luar ketahui, salah satunya adalah ngeblog, jasa percetakan undangan, ngisi survey, sebagai konten kreator makeup, karena saya mengikuti komunitas beauty.

Sumber Freepik.com

Biarlah orang berkata saya sarjana pengangguran, tapi saya menikmati sebuah pekerjaan dirumah, yang bisa kapanpun libur, kapanpun saya mau istirahat, kapanpun saya mau liburan, dan masih banyak lainnya.

Bekerja atau tidak itu adalah sebuah pilihan, bukan soal pendidikan yang menentukan apakah orang itu bekerja dengan baik atau tidak, kita gak pernah tahu rejeki itu datangnya bagaimana, so setiap orang punya pilihan, dan pilihanku adalah bekerja dirumah dengan caraku sendiri

Selasa, 10 Desember 2019

Instalasi Mizzu Mansion Spot Foto yang Instagramable

Desember 10, 2019 10

Halo semuanya, tahu gak sih kalau pada 22 November sampai 8 Desember di Tunjungan Plaza ada instalasi yang instagramable dan kece banget, nahhh yupppp pada tanggal tersebut ada instalasi seni dari Mizzu Mansion yang oke banget di TP 6.


Kabetulan aku ke lokasi bareng temen-temen aku para squad Beauty Influencer Surabaya pada hari jumat kemarin tanggal 6 Desember 2019, untuk tiketnya aku gak beli ots tapi belinya via Shopee, temen-temen pada beli waktu di bandrol dengan harga Rp 11.000, sedangkan aku beli waktu harga sudah normal yaitu Rp. 36.000 kalau gak salah, namun aku motong poin shopee aku yang kebetulan banget ada lumayan banyak, so jadilah aku hanya membayar Rp 20.000


Seperti biasanya squad yang dateng ya cuman itu-itu aja, kali ini gak banyak tapi hanya 5 orang saja, untuk kesan pertama ke mizzu sih oke banget di buat foto-foto, cuman lokasinya tidak begitu besar dan hanya ada beberapa spot saja, sebenernya ada talk show juga dengan pada beauty selebgram, cuman sepertinya kami tidak ingin mengikuti itu, kami hanya ingin meet up bareng di mizzu mansion


Lokasinya gak begitu ramai, so kita bisa banget menikmati setiap sudut untuk foto bareng atau sendirian, mbak-mbaknya juga ramah banget, karena mau menawarkan untuk memfotokan kita, jadi santai aja kalian gak perlu ngefoto sendiri kok, bisa minta tolong mbak atau mas yang menja mizzu mansion, mereka tidak merasa keberatan banget buat memfotokan kita loh, dan gak ada batasan waktu untuk kalian foto pada spot tertentu


So, karena lokasinya gak begitu besar dan gak ramai, kita menikmati setipa sudutnya sambil bercanda, dan kita gak berlama-lama juga karena emang di setiap spot fotonya kita gak perlu ngantri panjang, jadi enak banget. Dan apalagi kalau mau posting di Instagram gak perlu bingung di belakang ada orang atau semacamnya.


Oh ya di luar Mizzu Mansion ada pameran gak begitu banyak brand sih, hanya beberapa aja dengan diskon yang lumayan gede banget, untuk nivea kita diminta untuk follow Shopee/Instagram milik nivea dan kita dapat 1 produk loh, waaahhh enak kan, apalagi otak-otak gratisan macam saya gini langsung gercep.



BTW sekian dulu postiangan tentang instalasi mizzu mansion yang instagramable ini bareng temen-temen Beauty Influencer Surabaya, so sayang banget dong, aku nulis diwaktu mizzu mansion sudah kelar.


Cheers,

Selasa, 03 Desember 2019

[Travel] Masjid Putra, Tempat Ibadah Megah di Putrajaya

Desember 03, 2019 0
Ngobrolin soal Malaysia kayaknya banyak banget artikelku tentang travelling tapi isinya cuman negaranya Malaysia, nah gimana lagi dong, mampunya cuman ke Malaysia aja, gak mampu ke negara lainnya.

Nah secara nih tikey ke Malaysia aja cuman Rp 350.000 PP, nah murah kan, sedangkan kalau ke Yogjakarta aja PP udah pasti habisnya hampir Rp 1.000.000/Orang, Indonesia mah bagus punya tempat wisata banyak banget, tapi ya gitu, tiket domestiknya mehol sekali.

Ngobrolin Soal Malaysia, udah pada tahu belum sih, kalau pusat Administrasi Malaysia itu bukanlah Kuala Lumpur lagi, melainkan Putrajaya, 4x ke Malaysia belum pernah nih mampir melimpir ke Putrajaya, melipirnya ke Melaka mulu deh.



Akhirnya pada kesempatan kali ini, dengan tubuh bontot hamil 5 bulan, dan berangkatnya berdua sama suami, berusahalah kita menyempatkan diri untuk main ke Putrajaya, tujuan list liburan ke Putrajaya sebenernya banyak, tapi karena tubuh sudah gak semampu saat belum hamil, jadi kita memutuskan untuk sedapatnya saja lokasi liburannya dimana aja, gak perlu maksa harus semua wisata terpenuhi karena kondisi badan juga gak memungkinkan

Kami berangkat dari Surabaya pada pukul 05.05 WIB waktu Surabaya, dan sampai pada pukul 08.25 Waktu Malaysia, setelah sampai di Malaysia, proses Imigrasi dan jalan kita yang eman dilambat-lambatin keluar dari Imigrasi pada pukul 09.30 kita memutuskan untuk jalan-jalan keliling terlebih dahulu, lalu kita memutuskan utuk naik KLIA Transit untuk pergi ke Putrajaya

Kita pergi ke Putrajaya sekitar 11.25, gak lama menunggu KLIA Transit, kami naik KLIA Transit dengan harga RM 8, tapi sedangkan kami cek kembali harusnya harganya RM 9.40, sepertinya petugasnya salah ngasih harga deh, ya sudahlah.



Setiba di Putrajaya Sentral, kami memutuskan untuk menaruh koper kami pada loker yang ada di Putrajaya sentral, agar gak berat untuk dibawa kemana-mana, jadi lebih aman di masukan loker aja, lagian ya kita gak ada rencana stay di putrajaya




Tepat dibawah Putrajaya sentral sudah ada halte bus yang bisa kita naiki seperti di Melaka Sentral, dan beberapa tujuan kami itu ada banyak, tapi kami akhirnya memilih ke Masjid Putra. Kita tanya ke petugas Bus apa yang bisa membawa kami ke Masjid Putra, waktu menunggu BUSnya sangatlah lama sekali, saya hampir menunggu BUS 2.5 Jam sampai akhirnya datang.






Jam 14.10 akhirnya bus yang membawa saya ke Masjid Putra datang, ahhh tahu gitu naik taxi aja deh biar bisa ke beberapa tempat, tapi tak apalah karena emang tujuan kami adalah menghemat dan pengen tahu naik transportasi apa yang murah.

Bus melaju dengan cepat mengelilingi beberapa bagian kota Putrajaya, bangunan di Putrajaya sangat besar-besar namun tidak menjulang tinggi dilangit, banyak bangunan yang bergaya eropa atau klasik, beberapa tempat juga terlihat sepi dan juga bersih, sepertinya saya kalau disuruh tinggal disini bakalan betah banget, selain bersih, udara juga tidak terlalu panas, karena waktu itu mendung.




Tujuan terakhir adalah Masjid Putra, kami turun tapi keadaan tiba-tiba hujan, kami berlari masuk, dan kebetulan kami belum melaksanakan sholat zduhur, lokasi tempat whudu ada di lantai ground, untuk tampat sholat laki-laki ada di lantai pertama, dan untuk sholat perempuan ada di lantai kedua, ada akses liftnya jadi gak perlu kawatir naik turun tangga, dari jauh kami sangat mengagumi bangunan Majid Putra, selain megah dan berwarna pink lokasinya semua juga bersih, ku kira bakalan sepi, dan ternyata disana ramai sekali dengan turis, pada halaman luar masjid adalah alun-alun kota Putra, dan disamping jalan kita bisa turun ke bawah untuk melihat sekeliling jalanan kota Putra, ada juga pujasera, kami memutuskan untuk makan di pujasera karena perut sudah tak bisa di kontrol.








Setelah makan, kami memutuskan untuk keliling alun-alun, lumayan capek tapi gak papa namanya juga pengen tahu, sembari kami mencari cara untuk kembali ke Putrajaya Sentral alhasil kami gak menemukan Bus yang bisa membawa kami ke Putrajaya Sentral, akhirnya kami memutuskan untuk kembali dengan menggunakan taxi, dan karena tujuan berikutnya tutup pada pukul 17.00 yaitu ataska morroco jadi kita memilih untuk kembali ke KL Sentral dan check in hotel.







Kami memilih naik kreta KLIA Transit dari Putraja Sentral ke Kl Sentral dengan harga RM 15.40 sesampainya di KL Sentral kami memilih naik KTM menuju Pasar Seni, karena kebetulan hotel yang saya pilih adalah di samping pasar seni, karena selain dekat dengan KTM, dekat pula dengan Go KL

Sekian perjalanan saya menuju Ibu kota Malaysia pusat admistrasi Malaysia, sungguh kalau ke Malaysia sepertinya harus mampir ke Putrajaya selain bersih semua tersa nyaman.



Cheers,