Surga Tersembunyi di Gunung Kidul Part 1


saya rasa banyak yang sepakat bahwa gunung kidul memiliki banyak pantai nan indah, yah kali ini saya akan mengulas perjalanan saya di surga gunung kidul walaupun perjalanan saya berdampak buruk.
saya dan saudara saya dari surabaya kita berencana berdua di jogja dengan modal pas pasan yang akan mejelajah jogja setelah selesai ujian, saya dan saudara saya kita sama-sama perempuan menjajah tiket kreta api dengan harga murah yey saya sengaja tongkrongin situs tokopedia yang waktu itu ada promo voucer 80.000 untuk tiket kreta apa dengan minimum pembelian 20.000, yah saya dapat 4 voucer dari tokopedia setelah setiap selasa, rabu, kami dari jm 11 s.d 14.00 tongkrongin situs tokopedia yang hanya menyediakan kalau gak salah 1.250 voucer perhari, alamak susah sekali padahal menurut saya voucer segitu mah banyak, tapi dalam hitungan menit voucer cepet sekali ludesnya, ya ya saya bersyukur bisa mendapatkan 4 voucer, cukup kan buat kita berduanya pulang pergi dengan menghemat biaya.

saya berangkat dari surabaya pukul 8.00 pagi kalau tidak salah, untuk tiket saya salah yang seharusnya yg saya beli di stasiun gubeng tapi saya beli di stasiun wonokromo alhasil sangat jauh sekali, tapi tak apalah saya dan saudara saya naik dari wonokromo yang kalau gak salah 8.15 baru berangkat, saya tiba siang hari dan memang saya.rencana sewa sepeda jadi sampai disana saya sudah ada kendaraan, oh ya haraga tiket saya seharusnya 96.000/tiket namun karena saya punya voucer potongan 80.000 yang saya beli di tokopedia sekitar harga 20.000 jadi saya hanya membayar tiket kreta 16.000/tiket jadi plus beli voucernya totalnya 36.000/tiket nah lumayan kan bisa sampai jogja dengan harga tiket cuman 36.000 hehehe jadi dua tiket 72.000

saya tinggal di rumah temen yang kebetulan ibunya tinggal sendirian di jogja tepatnya di dekat bandara jadi lumayan jauh di tempuh dari stasiun lempuyangan tapi gak papa lah gratis namun malam berikutnya saya tinggal di kos temennya saudara saya jadi gratis juga, buat kalian yang mau gratisan juga saya sarankan cari teman yang ngekos di jogja hahahha

saya berangkat menuju gunung kidul sekitar jm 10.00 saya menggunakan motor verosa karena saya gak bisa pakai motor metic alias takut karena sering jatuh dan gak terbiasa dengan motor metic atau yang biasa, dan karena motor saya c.s one di surabaya jadi ya saya sewanya yang sesuai biasanya saya pakai, perjalannya lumayan jauh dari magelang masih terus dan melewati jalan naik turun gunung melewati lembah hahah berasa jadi hatori saran saya lebih baik kalian pelan-pelan kalau tidak terbiasa karena lumayan curam dan sangat berbahaya. bosa basinya udah ya di jalan tujuan pertama saya adalah seruni beach nah sebenernya masuk kawasan pantainya murah kalau gak salah 10.000/ orang nah tapi kalian bisa ke hampir 10 pantai yang berjajar karena tujuannya cuman sehari ya bagaimana lagi, kalau tujuannya camp sih saya rasa cukup akan puas dengan pantai yang berjajar, masuk ke kawasan pantai seruni sangat bergelombang karena jalanan tidak beraspal dan setelah kalian sampai pantainya sepi kalian tahu kenapa karena tidak dibuka untuk umum dan gak ada lampunya gak ada sinyal pula, alamak ini dia penampakannya



abaikan penampilan saya yang gak niat banget buat ke pantai, malah pakai sepatu boots, jaket tebel yang bikin badan gerah hahaha, abaikan saja muka sayang yang sudah kumus-kumus setelah 4 jam bekerndara sepeda, taraaa ini lah seruni beach, yuk mari kita turun, sepertinya ombaknya besar jadi tidak mau maen air, btw bukan masalah ombaknya sih, tapi lihat tas saya, saya rasa, saya yang tidak bawak baju ganti hehehe

yah beginilah suasananya, mungkin hanya ada beberapa orang yang berada disini, puas lah dengan perjalanan yang cukup lama dari Yogyakarta menuju gunung kidul ke dengan jalan yang tidak enak untuk masuk ke pantai seruni


karena disini siang hari dan panas banget jadi ya begini maennya di pinggil-pinggir aja ya 
emmm setelah saya capek fota foto dan lari-lari gak jelas, saya menuju warung yang cuman ada dua, saya memesan minuman dan karena saya lapar saya makan mie, saya iseng-iseng bertanya ke ibu penjualnya.
"buk buk ten mriki mboten enten pantai male ta?, opo cuman niki mawon pantaine" bahasa indonesianya "buk buk di sini tidak ada pantai lagi ta?, apa hanya ini saya apantainya?" sang ibupun menjawabnya, mbak dari mana? saya jawab saya dari jogya, jogja mananya mbak saya jawab saja sleman, depok, walaupun saya tidak tahu pastinya dan akhirnya saya jawab lagi saya dari surabaya, barulah ibunya menjawab, jika ombaknya tidak besar mbak bisa jalan di sepanjang pesisir, masih panjang mbak pantainya bisa sampai ke pok tunggal, tapi kalau lagi pasang agak susah mbak, karena tidak di buka untuk umum dan tertutup tebing. nah singkat seperti itu, ternyata ibunya tidak bohong, saya menitipkan tas-tas saya di ibu penjual tersebut, saya meninggalkan semua termasuk dompet dan hp jadi saya rasa aman-aman saja dan percaya, dan saya bali ke sanapun malah rapi semua yang saya berantakin, btw memang saya menyusuri pesisi dan masih panjang, karena waktu kami tidak cukup kami hanya berjalan ke pantai sebelah namanya pantai WATU NENE kata ibunya sih, dan pantainya belum di jamah dan di buka untuk umu, ya masih perawan, walaupun bukan saya saja yang duluan kesana, nah untuk detailnya akan saya post dipostingan berikutnya. selamat membaca dan semoga berkesan





Posting Komentar

0 Komentar